Suatu hari saya ditanya oleh seorang pengunjung baru di warnet saya. "Bang...! Tolong buatin aku facebook".
"Apakah adik sudah punya akses email?". Jawab saya, kemudian dia malah terheran-heran, sedang dia sudah sering berkunjung ke warnet-warnet melihat rekan-rekannya berinteraksi di situs facebook. "Apa itu email, bang?" Tanyanya kembali. "aku hanya mau buat facebook", sambungnya.
" Dik....., email adalah tempat pangkalan data-data pengguna. Yang dibutuhkan sebagai persyaratan awal pembuatan account facebook adik nantinya.". saya coba memberikan keterangan singkat.
" Ya.... sudahlah bang, yang penting buatkan aku facebook." Jawabnya memudahkan masalah pendaftaran facebook.
Akhirnya saya menjelaskan dengan rinci terhadap data-data pribadi yang harus dientrikan ke account email dan account facebook. Namun ketika ada beberapa informasi yang bersifat pribadi calon pelanggan saya tersebut rada keberatan. Akan tetapi setelah saya jelaskan dengan hati-hati calon pelanggan tersebut mengerti. Facebook dan emailnya saya daftarkan. Passwordnya sendiri sebenarnya saya juga mengetahui ( ini kan riskan ), namun karena saya bergerak di jasa pelayanan publik, Password miliknya tidak saya hiraukan. Hal ini untuk menjaga hak pribadi calon pelanggan itu.
Dalam penjelasan yang saya berikan, saya menekankan bahwa disamping facebook yang telah ada dengan data account miliknya, yang terpenting adalah email, ini dapat digunakan untuk situs jejaring sosial lainnya, bahkan bisnis dan dapat bernilai ekonomi bagi pemilik.
Akhirnya kini pelanggan tersebut setelah hari ke 5 kami membuka usaha warnet kami, setiap malam di sekitar pukul 20.00 hingga 21.00 WIB hadir dan memberikan sambutan senyum kepada kami pengusaha warnet. Dan sekali waktu pernah menyatakan kepada kami, "Benar bang......., aku mau daftar bisnis online, selalu diminta untuk memasukkan email, dan melihat konfirmasi pendaftarannya di emailku."
" Ya......, itulah salah satu kegunaan email, dan ingat masih banyak lagi aplikasi lain yang dapat adik ikuti juga masih tetap menggunakan email, sebagai pangkalan data awalnya." demikian penjelasan saya sedikit bangga kepadanya.
Sebelum pulang dari warnet kami. Adik tersebut saya panggil. " Dik...., dik.... ",
"Ada apa bang....?" jawabnya mesra. " Enggak.... ada apa-apa. Cuma ...... besok kalau datang lagi....... adik robah password di email adik ya..........".
" Kenapa bang..?" Tanyanya heran.
" Supaya bisnis-bisnis online adik aman..... "
" Ya..... bang .........makasih ya.........." jawabnya Puas.
Dari pengalaman inilah saya berkesimpulan email, jauh lebih penting dan tentunya diberikan dengan data yang jelas supaya setiap akses internet yang kita lakukan tertuju dengan benar ke diri kita masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar