Satu hal yang biasa terjadi dan berulang-ulang oleh pengusaha jasa layanan yang beroperasi pada malam hari, baik jasa layanan penyedia makanan, maupun jasa layanan lainnya, ketika setelah usai panen padi sawah di sekitar area tempat usaha kerap kali akan menerima kehadiran rombongan hewan sebesar biji semangka, berwarna hitam dengan bau yang menyengat apabila hewan itu mendapat sentuhan kita. Masyarakat menyebutnya dengan lembing.
Hewan lembing yang kemunculannya begitu dahsyat sejak adanya penerangan lampu listrik bercahaya putih, barang kali dulu-dulunya juga banyak seperti sekarang ini, tetapi karena keberadaan lingkungan yang mendukung kehadirannya seperti saat ini, barulah terasa begitu mengganggu aktifitas pengusaha yang lebih banyak membuka usahanya di malam hari.
Begitu banyak upaya yang dilakukan oleh para pengusaha jasa layanan masyarakat untuk menghalau kehadiran rombongan lembing ini, ada yang melakukannya dengan membungkus lampu dengan kertas warna merah, warna kuning, memberikan daun dengan lumuran minyak goreng dan menyangkutkanya di sekitar lampu listrik. Ada juga yang memasangkan dahan pohon seri, dengan daunnya yang mengandung unsur minyak dan lembut. Namun itu semua tidak mengatasi keadaan sebenarnya. Kehadiran rombongan lembing tetap memberikan ketidak nyamanan bagi semua.
Ketika saya mencoba mencari literatur tentang lembing, belum saya dapati apa yang menyusun anatomi tubuh hewan hitam pekat ini.
Yang diketahui dengan pasti bahwa hewan ini ketika siang hari seolah-olah mati dan bergerombol membentuk kelompok-kelompok saling mengikatkan diri.
Pernah terpikir oleh saya dengan mengamati bentuk tubuhnya yang hitam mengkilat, binatang ini memiliki kandungan minyak, dan apabila dikubur dalam jumlah besar pada satu lubang tertentu akan menghasilkan dua macam hasil produk baru, yang pertama berupa produk kompos sebagai bahan penyubur tanah dan yang kedua berupa minyak "minyak yang belum saya ketahui minyak apa itu".
Itulah yang terbersit dalam pikiran saya. Sebab ini merupakan ciptaan yang Maha Kuasa yang pada intinya dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, dan saat ini belum terbuka ke arah tersebut.
Semoga lembing yang hitam pekat dapat termanfaatkan menuju ke kemajuan teknologi dan informasi.
Lembing oh....... lembing
Kepinding oh........... kepinding.....................
mantaap..
BalasHapusgateli kowe! ora ono solusi! nggo opo nulis blog koyo ngene?!?! go blog!
BalasHapusdiancoook djaraaan...
BalasHapusdiancoook djaraaan...
BalasHapusgan ane beli domain namanya lembing.com biar jadi hama di internet he.. he.. hee
BalasHapuskira2 nama latin dari hewan ini apa ya? mhon infonya
BalasHapus